QUIS
PENGELOLAAN PENDIDIKAN
Oleh :
Ayu
Lestari Saputri
PGSD A
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
1.
Carilah
beberapa definisi pengelolaan pendidikan di perpustakaan/internet sebanyak 5
buah dan kemudian anda elaborasi menjadi satu definisi menurut bahasa Anda
sendiri!
Jawab :
Kata pengelolaan berasal dari kata manajemen.
Sedangkan istilah manajemen sama artinya
dengan administrasi (Oteng Sutisna :1983). Oleh sebab itu, pengelolaan
pendidikan dapat diartikan sebagai upaya
untuk menerapkan kaidah-kaidah administrasi dalam bidang pendidikan.
a) Daryanto
(1998:8) mengemukakan administrasi pendidikan adalah “suatu cara bekerja dengan
orang-orang, dalam rangka usaha mencapai tujuan pendidikan yang efektif”.
b) Administrasi
Pendidikan menurut Syarif (1976 :7) “segala usaha bersama untuk mendayagunakan
sumber-sumber (personil maupun materiil) secara efektif dan efisien untuk
menunjang tercapainya pendidikan.”
c) Menurut
Syamsi (1985:10) “administrasi adalah seluruh kegiatan dalam setiap usaha
kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok atau lebih orang-orang secara
bersama-sama dan simultan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
d) Pengertian
administrasi pendidikan menurut Sutisna (1979:2-3) adalah : Administrasi
pendidikan adalah keseluruhan (proses) yang membuat sumber-sumber personil dan
materiil sesuai yang tersedia dan efektif bagi tercapainya tujuan-tujuan bersama.
Ia mengerjakan fungsifungsinya dengan jalan mempengaruhi perbuatan orang-orang.
Proses ini meliputi perencanaan, organisasi, koordinasi, pengawasan,
penyelenggaraan dan pelayanan dari segala sessuatu mengenai urusan sekolah yang
langsung berhubungan dengan pendidikan seklah seperti kurikulum, guru, murid,
metode-metode, alat-alat pelajaran, dan bimbingan. Juga soal-soal tentang tanah
dan bangunan sekolah, perlengkapan, pembekalan, dan pembiayaan yang diperlukan
penyelenggaraan pendidikan termasuk didalamnya.
e) Djam’an
Satori, (1980: 4) mengatakan “Administrasi pendidikan dapat diartikan sebagai
keseluruhan proses kerjasama dengan memanfaatkan semua sumber personil dan
materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan secara efektif dan efisien.”
Jadi, pengelolaan
pendidikan yaitu seluruh proses kegiatan yang melibatkan kerjasama antara dua orang
atau lebih di bidang pendidikan yang meliputi perencanaan,pengorganisasian,pengarahan,pelaporan,pengkoordinasian,pengawasan dan pembiayaan,untuk mencapai tujuan
pendidikan secara efektif dan efisien dengan menggunakan semua sumber personil
dan materiil.
2.
Diskusikan
dengan teman Anda mengenai berbagai definisi yang telah Anda peroleh dari hasil
elaborasi di no.1 dengan menunjukkan persamaan dan perbedaan dari masing-masing
definisi tersebut!
Jawab :
→
Persamaan : Seluruh definisi menyatakan bahwa :
v pengelolaan
pendidikan mengacu pada suatu aktivitas yang melibatkan kerjasama dua orang
atau lebih
v Ada
tujuan pendidikan yang akan dicapai
v Adanya
pendayagunaan baik personil maupun materiil
agar tujuan pendidikan tercapai secara efektif dan efisien
→Perbedaan : Daryanto
(1998:8) mengemukakan administrasi pendidikan adalah suatu
cara bekerja dengan orang-orang, dalam rangka usaha mencapai tujuan pendidikan
yang efektif. Syarif (1976 :7) mengatakan
bahwa pengelolaan pendidikan adalah usaha bersama untuk mendayagunakan
sumber-sumber (personil maupun materiil) secara efektif dan efisien , Syamsi (1985:10) mengatakan administrasi
adalah seluruh kegiatan secara bersama-sama dan simultan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Menurut Sutisna
(1979:2-3) : Administrasi
pendidikan adalah keseluruhan (proses) yang membuat sumber-sumber personil dan
materiil sesuai yang tersedia dan efektif. Proses ini meliputi perencanaan,
organisasi, koordinasi, pengawasan, penyelenggaraan dan pelayanan dari segala
sessuatu mengenai urusan sekolah. Dan menurut Djam’an
Satori, (1980: 4) Administrasi pendidikan dapat diartikan sebagai
keseluruhan proses kerjasama dengan memanfaatkan semua sumber personil dan
materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan secara efektif dan efisien.
3.
Apa
perbedaan pengertian pengelolaan secara sempit dan secara luas dengan
contoh-contohnya?
Jawab :
Pengelolaan/administrasi dalam arti sempit merupakan
kegiatan pencatatan data, surat-surat informasi secara tertulis serta menyimpan
dokumen tersebut,agar kelak dipergunakan kembali bila diperiksa. Contoh : Keuangan,
tata usaha.
Pengelolalan/administrasi dalam arti luas menyangkut
kegiatan manajemen atau pengelola terhadap keseluruhan komponen organisasi
untuk mencapai efisiensi dalam mewujudkan tujuan organisasi. Contoh : Pengelolaan/Administrasi
Pendidikan.
4.
Mengapa
perlu diterapkannya kaidah-kaidah pengelolaan dalam pendidikan?
Jawab :
Dudung A. Dasuqi dan Setyo Somantri
(1994) menyampaikan beberapa alasan tentang perlunya kaidah-kaidah pengelolaan/administrasi
diterapkan dalam bidang pendidikan. Alasan-alasan tersebut adalah sebagai berikut:
a) Dalam
rangka mengantisipasi tuntutan perkembangan dan juga tuntutan pembangunan yang
terjadi pada tingkat lokal, regional atau pun global sehingga pendidikan dapat
merencanakan, menyediakan, mengelola dan juga mengatur berbagai tuntutan yang
ada guna kepentingan pembangunan itu sendiri atau guna kelanjutan dari
pembangunan yang berkesinambungan.
b) Produk atau hasil dari pembangunan pendidikan yang berbentuk fisik atau pun non-fisik yang
berupa ilmu atau pengetahuan dalam ruang lingkup lokal, regional dan global.
Agar produk atau hasil dari pembangunan pendidikan ini dapat dirasakan
manfaatnya bagi kehidupan manusia yang
tentunya memerlukan penataan dan penggunaan yang memadai sesuai dengan
kaidah-kaidah administrasi yang telah teruji keberhasilannya.
c) Peranan dan tugas dari lembaga pendidikan
(persekolahan) makin lama semakin bertambah dan semakin beragam sehingga lembaga pendidikan atau persekolahan
ini tidak hanya memerlukan tenaga guru sebagai pengajar saja akan tetapi juga
memerlukan berbagai macam tenaga kependidikan lain seperti pengelola
pendidikan, administrator, manajer, planner, supervisor dan juga counsellor
dalam proses belajar mengajar.
d) Tuntutan
kemajuan ilmu dan teknologi dan juga tuntutan dari hidup manusia itu sendiri
yang keduanya mesti seimbang dan selaras yang berakibat harus seimbang dan
selarasnya lembaga pendidikan sebagai produsen dan indvidu sebagai konsumennya.
e) Tuntutan
dari masyarakat terhadap lembaga pendidikan atau persekolahan yang menuntut
peralatan dan fasilitas yang memadai serta personil yang berkualitas sebagai
jaminan lembaga pendidikan atau persekolahan dalam merebut kepercayaan
konsumentenaga kerja di bursa tenaga kerja. Perencanaan, pengelolaan dan
kualitas mutu keluaran dari lembaga pendidikan atau persekolahan tidak
sepenuhnya dapat dipercayakan hanya kepada guru saja walaupun guru tersebut
memiliki kualitas yang cukup tinggi.
f) Pendidikan
dan lembaga pendidikan dewasa ini telah menjadi ajang bisnis yang memerlukan
penanganan yang lebih serius untuk dapat merebut persaingan yang sehat.
5.
Mengapa
efektivitas dan efisiensi menjadi hal yang utama dalam pengelolaan pendidikan?
Jawab :
Karena pengelolaan pendidikan semata-mata dilakukan
agar tujuan pendidikan tercapai , hal ini mengacu pada pengertian efektivitas
yaitu pencapaian tujuan secara tepat. Dan sesuai dengan pengertian efisiensi,
dalam pelaksanaannya, pengelolaan pendidikan harus sebisa mungkin meminimumkan
sumber daya namun pada akhirnya harus memperoleh hasil yang optimum , sehingga
diharapkan dapat menambah mutu pendidikan.
6.
Bagaimana
pendapat Anda tentang implementasi kebijakan desentralisasi di bidang
pendidikan?
Jawab :
Menurut saya dalam kebijakan desentralisasi,
pelaksanaan pendidikan menjadi efisien karena dilakukan dengan cepat oleh
pemerintah daerah kepada masyarakat. Seperti yang dikatakan Winkler, 1999,
Dalam bingkai manajemen, desentralisasi pendidikan sekolah mampu memotong jarak
pengelolaan pendidikan, baik dari spektrum perencanaan maupun pembiayaan,
sehingga diharapkan mampu menghasilkan penyediaan layanan pendidikan yang
efisien dan dapat dinikmati oleh semua warga negara . Namun tentu saja pada pelaksanaannya, tidak
semua daerah berhasil dalam menjalankan kebijakan dalam pendidikan ini dengan
baik, hal itu dipicu oleh beberapa hal, antara lain : tidak meratanya kemampuan
dan kesiapan daerah dari sisi mental, keuangan, SDM .
Hal tersebut memunculkan jurang antara daerah
berpendapatan besar dan daerah dengan pendapatan kecil. Hal ini disebabkan
karena daerah yang kaya akan semakin meningkatkan taraf pendidikannya karena
mereka memiliki anggaran yang cukup untuk itu. Bagi daerah dengan pendapatan
yang kecil akan mengalokasikan anggaran untuk hal lain yang lebih penting
menurut daerah tersebut. Dampak yang lain adalah kurang meratanya tingkat
perkembangan pendidikan antar daerah, hal ini disebabkan karena daerah dengan
sumberdaya manusia yang kurang akan merasa sulit untuk merapkan kebijakan ini.
Berbeda dengan daerah yang memiliki tingkat sumber daya manusia yang tinggi,
mereka akan mencari individu yang memiliki SDM dengan nilai kompensasi yang
lebih dari daerah lain.
7.
Apakah
sudah sesuai dengan konsep desentralisai atau belum, kalau belum, faktor apa
penyebabnya?
Jawab :
Implementasi
kebijakan desentralisasi di bidang pendidikan dengan konsep desentralisasi
sudah sesuai, yaitu adanya proses
pengalihan wewenang dalam organisasi
pendidikan dari satu tingkatan yang lebih tinggi kepada tingkatan lain yang
lebih rendah. Campur tangan pemerintah dalam pendidikan di daerah-daerah mulai
berkurang, daerah-daerah menjadi lebih mandiri dengan membuat wewenang sendiri
dalam bidang pendidikan yang tentunya sesuai dengan kebutuhan daerah setempat.




1 komentar:
Casino - DRMCD
Casino. Dr. Drive East, MD, United States - 파주 출장샵 Call 문경 출장마사지 +1 수원 출장안마 (410) 317-1111. Website. 나주 출장안마 http://www.casinomn.com. Hours:. 24 hours. Checkout 아산 출장샵 date. 4. Nightclub Hours:.
Posting Komentar
wanna give your precious comment? :)